Batubara merupakan salah satu sumber energi yang relatif murah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Pada seam batubara terdapat pengotor seperti mineral yang mempengaruhi kualitas batubara. Secara geologi, batubara di PT. Kaltim Prima Coal berselingan dengan litologi shale sehingga dapat mempengaruhi kualitas batubara. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan volume shale dan densitas terhadap kualitas batubara serta arah persebaran batubara. Metode yang digunakan adalah metode geophysical logging dan analisis proksimat. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulan data dari 20 titik lubang bor pada seam A2. Kemudian, mengkorelasikan seam batubara tiap lubang bor untuk mengetahui arah persebaran batubara. Selanjutnya, menentukan nilai GR minimal dan maksimal dari log gamma ray untuk perhitungan volume shale serta menentukan nilai densitas. Kemudian, dilakukan korelasi densitas dan volume shale terhadap data proksimat. Terakhir, dilakukan interpolasi untuk menentukan arah persebaran batubara. Berdasarkan pengukuran geophysical logging nilai rata-rata densitas dan volume shale yang diperoleh adalah 1,57 gr/cm3 dan 12,88%. Selain itu, nilai rata-rata dari tiap parameter proksimat yang didapat adalah sekitar TM 21,73%, ASH 4,71%, VM 37,56%, FC 41,30%, CV 5.783 kcal/kg, dan TS 0,67%. Hasil analisis geophysical logging dan proksimat menunjukkan bahwa batubara menebal ke arah tenggara namun kualitasnya lebih baik. Korelasi volume shale terhadap kualitas batubara ditinjau dari kalorinya adalah negatif kuat dengan nilai 0,5546, sedangkan korelasi densitas dengan kalorinya adalah negatif lemah dengan nilai 0,1864. Sehingga, untuk penentuan kualitas batubara ditinjau dari log gamma ray memungkinkan untuk digunakan akan tetapi jika dari log densitas masih kurang efektif digunakan untuk menggantikan data laboratorium.