Di Kota Samarinda sendiri baru saja dibangun satu hotel berbintang tiga pada ruas Jalan S. Parman. Pembangunan hotel ini menimbulkan bangkitan sebesar 269 perjalanan/hari dan tarikan sebesar 241 perjalanan/hari. Hal tersebut juga akan berdampak terhadap kinerja ruas jalan dan simpang pada ruas Jalan S Parman. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian analisis dampak lalu lintas untuk mengetahui kondisi lalu lintas pada kawasan tersebut. Lokasi penelitian ini berada di Fox Lite Hotel pada Jalan S.Parman, Samarinda. Untuk melakukan analisis kinerja ruas jalan dan simpang menggunakan MKJI 1997 dan dimodelkan dengan aplikasi PTV Vissim. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan S. Parman dan simpang empat A. Yani - Gatot Subroto. Hasil dari analisis lalu lintas pada saat setelah. 5 tahun beroperasinya hotel didapat nilai derajat kejenuhan untuk arah 1 sebesar 0,37 dengan tingkat pelayanan B, dan untuk arah 2 nilai derajat kejenuhan sebesar 0,49 dengan tingkat pelayanan C. Untuk hasil analisis kinerja simpang empat A- Yani - Gatot Subroto Kota Samarinda dalam kondisi tahun ke-5 masa operasional dengan menggunakan MKJI 1997 didapatkan nilai tundaan simpang sebesar 171,21 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang F. sedangkan hasil analisis kondisi tahun ke-5 masa operasional menggunakan PTV Vissim didapatkan nilai tundaan simpang sebesar 102,1 detik/smp dengan tingkat pelayanan F. Adapun alternatif penanganan yang dapat dilakukan pada area erdampak ialah pelebaran pada ruas Jalan Gatot Subroto sebesar 0,5 meter pada ruas jalan S. Parman dan dilakukan perubahan waktu siklus untuk simpang empat A. Yani -Gatot Subroto.