Kondisi kualitas air suatu perairan yang baik sangat penting untuk mendukung kelangsungan organisme yang hidup di dalamnya. Penentuan status mutu air perlu dilakukan sebagai acuan dalam melakukan pemantauan pencemaran kualitas air suatu sistem akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status mutu air di perairan Sungai Karang Mumus serta melihat korelasi besaran debit air sungai terhadap parameter kualitas air. Terdapat 3 stasiun penelitian yang dipilih berdasarkan pengaruh kondisi pasang dan surut serta kondisi sekitar yang memanfaatkan Sungai Karang Mumus untuk kebutuhan sehari-hari. Pengambilan sampel parameter kualitas air dilakukan selama bulan September-Oktober 2023. Pengujian sampel dilakukan secara in-situ (lapangan) dan ex-itu yaitu pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Kualitas Air FPIK Universitas Mulawarman. Data kualitas air kemudian akan dianalisis menggunakan Metode Storet dan untuk melihat korelasi debit air sungai terhadap kualitas air dianalisis menggunakan Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Karang Mumus memenuhi baku mutu kelas IV, sedangkan baku mutu kelas I-III mendapatkan hasil tercemar ringan hingga berat. Hasil korelasi besaran debit air sungai terhadap parameter kualitas air menunjukkan bahwa hanya parameter Suhu, TSS dan TDS yang berkorelasi (signifikansi < 0,05), sedangkan parameter Warna, pH, DO, BOD, COD, Nitrat, dan Total Fosfat tidak berkorelasi (signifikansi > 0,05).