Ayala Gyan Salsa Wirawan Dosen Pembimbing NIM. 1709045032 I. Ir. Fahrizal Adnan, S.T., M.Sc. Program Studi Teknik Lingkungan II. Searphin Nugroho, S.T., M.T. ANALISIS MASALAH PERSAMPAHAN KOTA DENGAN METODE DRIVING FORCE, PRESSURE, STATE, IMPACT, DAN RESPONSE (DPSIR) PADA KOTA SAMARINDA ABSTRAK Kota Samarinda merupakan kota yang terus berkembang secara sosial, ekonomi, dan pembangunan. Salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Samarinda adalah timbulan sampah. Masalah sampah merupakan salah satu masalah serius dalam lingkungan hidup dan kaitannya sangat erat dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dari permasalahan sampah yang dihadapi oleh Kota Samarinda dan penentuan upaya pengelolaan sampah dengan menggunakan metode DPSIR. Pada penelitian terkait masalah persampahan Kota Samarinda, digunakan metode DPSIR. Metode DPSIR adalah metode pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian secara deskriptif dari hasil survei primer dan pengolahan data sekunder. Survei primer berupa observasi lapangan dan wawancara yang dilakukan terhadap instansi terkait dengan isu lingkungan hidup Kota Samarinda. Data sekunder yang digunakan adalah data jumlah, laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk Kota Samarinda, data timbulan sampah, data fasilitas pengelolaan sampah, dan data sarana prasarana pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil analisis DPSIR, didapatkan Driving Force atau faktor pemicu utama dari permasalahan sampah adalah letak geografis Kota Samarinda yang strategis dan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Pressure atau tekanan yang terjadi berupa sektor perdagangan dan jasa yang berkembang pesat dan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah yang masih belum sesuai dengan peraturan dan kebijakan pemerintah. State atau kondisi terkini yaitu jumlah timbulan sampah yang besar dan akan terus meningkat, serta kondisi sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang beragam. Impact atau dampak yang ditimbulkan dari permasalahan sampah berupa pencemaran lingkungan dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Response atau solusi dari pemerintah dalam menangani permasalahan sampah ini diantaranya adalah melaksanakan, mengawasi, dan menegakkan hukum pengelolaan sampah dan mengadakan perbaikan sarana prasarana pengelolaan sampah.