Bahasa digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi. Bahasa daerah biasanya bahasa yang dituturkan oleh masyarakat setempat daerah. Kekayaan setiap daerah dengan memiliki bahasa daerah dapat menjadikan identitas unik berbeda dari daerah lainnya, termasuk tuturan atau bahasa asli khas daerah itu sendiri. Bahasa Paser dialek Pematang salah satunya bahasa daerah dari Kalimantan Timur. Bahasa Paser dialek Pematang mempunyai banyak penutur yang berada di beberapa desa, seperti di Desa Rantau Panjang. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Afiksasi Bahasa Paser Dialek Pematang di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser” karena belum pernah ada penelitian tentang afiksasi bahasa Paser dialek Pematang di Desa Rantau Panjang dan mengingat bahwa penduduk yang tinggal di Desa Rantau Panjang mayoritas penutur asli bahasa Paser serta penduduk di Desa Rantau Panjang masih menjaga kelestarian budaya bahasa daerah dengan melakukan bertutur menggunakan bahasa Paser dalam keseharian aktivitas yang melibatkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk afiks, makna afiks, dan afiksasi (proses pengimbuhan) bahasa Paser dialek Pematang di Desa Rantau Panjang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang mendekripsikan dan menjelaskan bentuk afiks, makna afiks, dan afiksasi (proses pengimbuhan). Metode penelitian deskripstif kualitatif digunakan karena penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk afiks, makna afiks, dan afiksasi (proses pengimbuhan). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan (1) terdapat 16 (enam belas) bentuk afiks bahasa Paser dialek Pematang di Desa Rantau Panjang meliputi prefiks (awalan) {ng-}, {nge-}, {ngen-}, {ny-}, {m-}, {n-}, {b-}, {me-}, {ke-}, {be-}, {tem-}, infiks (sisipan) {-in-}, konfiks (awalan dan akhiran) {pen- + … + -yo}, dan sufiks (akhiran) {-yo}, {-an}, {-ng}, (2) makna afiks bahasa Paser dialek Pematang di Desa Rantau Panjang yaitu „menyatakan kata verba‟ dan „menyatakan kata nomina‟, (3) afiksasi (proses pengimbuhan) bahasa Paser dialek Pematang di Desa Rantau Panjang kata terbentuk dari dua unsur yaitu afiks yang melekati bentuk dasar dan kata dasar sehingga terbentuk kata berafiks.