Perumahan merupakan salah satu kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia dan menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan masyarakat. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan mutu kesehatan lingkungan diantaranya akses air minum layak dan sanitasi layak. Salah satu upaya untuk membantu pemerintah mengatasi ketimpangan dan kesenjangan pada setiap daerah dalam aspek perumahan layak huni, yaitu dengan mengelompokan daerah-daerah yang tertinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi di Indonesia dengan menggunakan algoritma divisive analysis serta memperoleh hasil klaster yang optimal menggunakan validasi silhouette coefficient. Data yang yang digunakan adalah data Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan Tahun 2021 menurut provinsi di Indonesia. Hasil analisis klaster yang optimal dengan algoritma divisive analysis adalah 3 klaster dengan nilai validasi silhouette coefficient sebesar 0,60. Klaster 3 terdiri dari 1 provinsi yaitu Papua. Klaster 2 terdiri dari 3 provinsi yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta. Klaster 1 terdiri dari 30 provinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan provinsi lainnya.