Ayu Astuti (1904016193). Strategi Pengembangan Wisata Hutan Mangrove Lati Tuo di Desa Klempang Sari Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser. (Dibimbing oleh Setiawati dan Rujehan). Hutan dapat dijadikan sebagai suatu obyek wisata dan dapat memberikan manfaat ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta memberikan ilmu pengetahuan tentang konservasi bagi pengunjung. Wisata Hutan Mangrove Lati Tuo merupakan salah satu obyek wisata mangrove di Kabupaten Paser yang masih baru dan memiliki banyak potensi yaang harus dikembangkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan wisata Hutan Mangrove Lati Tuo dan menyusun strategi pengembangan wisata untuk meningkatkan minat wisatawan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara yang dipandu oleh kuisioner terhadap 35 orang responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling untuk responden pemerintah desa dan pengelola, teknik simple random sampling untuk responden dari masyarakat dan teknik accidental sampling untuk penentuan responden dari pengunjung. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendorong dari pengembangan wisata Hutan Mangrove Lati Tuo dengan skor tertinggi yaitu harga tiket yang terjangkau. Faktor penghambat dari pengembangan wisata Hutan Mangrove Lati Tuo yaitu pemasaran dan promosi yang belum optimal, pencemaran lingkungan akibat rendahnya kepedulian pengunjung terhadap lingkungan, dan adanya pencemaran air yang menyebabkan rusaknya ekosistem mangrove. Hasil analisis SWOT pada wisata Hutan Mangrove Lati Tuo yaitu berada diposisi kuadran II yang merupakan situasi wisata Hutan Mangrove Lati Tuo memiliki kekuatan internal yang baik sehingga dapat menghindari atau mengatasi ancaman eksternal pada wisata Hutan Mangrove Lati Tuo. Strategi yang diterapkan untuk pengembangan wisata Hutan Mangrove Lati Tuo adalah mengoptimalkan potensi alam yang ada, menjaga kondisi keamanan dan kebersihan wisata agar terhindar dari kerusakan lingkungan, membangun sarana prasarana dan mengembangkan obyek wisata atraksi yang ramah lingkungan.