Natrium nitrat merupakan bahan intermediate dalam pembuatan pupuk yang mengandung senyawa nitrogen (NPK, ZA, dan urea), dinamit, pembuatan kalium nitrat, pembuatan kaca, obat-obatan, refrigerant, korek api, bahan bakar roket dan dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Di Indonesia tidak ada pabrik yang memproduksi natrium nitrat. Pra perancangan pabrik natrium nitrat ini ditujukan agar dapat memenuhi kebutuhan di asia. Pembuatan natrium nitrat dilakukan dengan proses sintetis dengan mereaksikan natrium klorida dengan asam nitrat. Pabrik ini akan didirikan pada tahun 2030 di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas pabrik sebesar
20.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku natrium klorida sebanyak 14.038 ton/tahun dan Asam nitrat sebanyak 15.143 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di kota Bontang, Kalimantan Timur dengan luas 137.824 m2 dan jumlah karyawan 130 orang. Dari evaluasi ekonomi, pabrik produksi natrium nitrat ini membutuhkan modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp166.724.150.103,75 dan modal kerja (working capital investment) sebesar Rp29.421.908.841,84. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 1,025 tahun dan sesudah pajak sebesar 1,249 tahun. BEP (Break Even Point) sebesar 45,10%, SDP (Shut Down Point) 38,33% dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 31,99%. Berdasarkan evaluasi ekonomi diatas maka pra perancangan pabrik ini layak untuk dikaji ulang.