Dwi Ayu Anggraeni. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman 2023. Prevalensi dan Intensitas Telur Cacing Parasit Usus pada Feses Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Desa Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara. Dibimbing oleh Dr. Nova Hariani, M.Si dan Mukhlis S.Pd., M.Sc.
Ternak sapi potong merupakan salah satu usaha yang banyak diminati oleh masyarakat dan merupakan sumber penghasil daging yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan aspek pemeliharaannya, produk sapi yang diproduksi di Indonesia belum maksimal karena banyaknya masalah kesehatan hewan ternak. Salah satu patogen yang sering ditemukan di peternakan yaitu parasit. Hal ini dapat menimbulkan bahaya yang nyata bagi sebagian ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas telur cacing parasit usus pada feses sapi yang ditemukan di Rumah Pemotongan Hewan Desa Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Jumlah total sampel pada penelitian ini sebanyak 30 sampel feses sapi. Telur-telur cacing diamati melalui pemeriksaan feses dengan menggunakan dua metode yaitu metode sedimentasi dan metode flotasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat 13 jenis telur cacing parasit usus pada feses sapi yang ditemukan dari Rumah Pemotongan Hewan, Samarinda yaitu Ascaris lumbricoides, Bunostomum phlebotomum, Clonorchis sinensis, Dicrocelium dendriticum, Fasciola hepatica, Hymenelopsis nana, Paragonimus wastermani, Schistosoma bovis, Schistosoma mansoni, Schistosoma haemabotium, Strongyloides stecoralis, Taenia saginata dan Trichuris trichura. Jenis telur cacing Taenia saginata memiliki nilai intensitas paling tinggi yaitu 1.028 butir/individu. Jenis telur cacing Ascaris lumbricoides memiliki nilai prevalensi yang paling tinggi yaitu 26,67% dari total individu.
Kata kunci : Intensitas, Metode flotasi, Metode sedimentasi,Rumah Pemotongan Hewan, Prevalensi