Bawang dayak dan daun kelor merupakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes yang bekerja dengan menghambat enzim ∝-glukosidase. Seduhan kombinasi bawang dayak dan daun kelor (25%:75%) dilaporkan memiliki aktivitas inhibitor ∝-glukosidase dengan persen penghambatan lebih besar dari seduhan tunggalnya yaitu sebesar 73,529%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia bawang dayak dan daun kelor, mengetahui pengaruh pemberian seduhan kombinasi bawang dayak dan daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit serta perbandingan seduhan kombinasi dengan acarbose terhadap penurunan kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan metode pengujian organoleptik dan penetapan kadar air, kadar sari larut air, dan kadar abu pada uji karakteristik simplisia, serta metode toleransi glukosa dengan melakukan pengukuran kadar glukosa darah setiap 30 menit selama 120 menit setelah mencit diinduksi glukosa 1 mg/kgBB, kemudian dihitung nilai AUC menit 0-120 dari kadar glukosa darah mencit untuk menggambarkan efek penurunan kadar glukosa darah mencit. Data hasil uji karakteristik dianalisis secara deskriptif, sedangkan data AUC 0-120 kelompok kontrol negatif dan kelompok uji dianalisis menggunakan uji One way anova dan LSD, serta data kelompok kontrol positif dan kelompok BD : DK (1:2) dianalisis menggunakan uji T. Hasil uji karakteristik simplisia bawang dayak yaitu berbentuk serbuk, berwarna merah kecokelatan, aroma khas bawang dayak, rasa pahit, dan simplisia daun kelor berbentuk serbuk, berwarna hijau kecokelatan, aroma khas daun kelor, dan rasa agak pahit. Hasil pemeriksaan parameter standar simplisia bawang dayak dan daun kelor berturut-turut yaitu, kadar air sebesar 0,34% dan 0,76%, kadar sari larut air sebesar 6,37% dan 21,66%, dan kadar abu total sebesar 2,41% dan 9,96%. Hasil pengujian toleransi glukosa menunjukkan bahwa seduhan kombinasi bawang dayak dan daun kelor terbaik pada perbandingan (1:2) dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi glukosa dengan nilai AUC sebesar 13.747,50 yang berbeda bermakna dengan nilai AUC kontrol negatif (p>0,05) dan seduhan kombinasi 1:2 memiliki efek yang sebanding dengan acarbose dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai AUC keduanya yang tidak berbeda bermakna (p>0,05)