Peneliatan ini dimaksudkan untuk menganalisis tentang implementasi e-government dalam peningkatan pelayanan publik di kota samarinda, di ketiga puskesmas yang dipilih yaitu puskesmas pasundan, puskesmas wonorejo dan puskesmas lempake. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan focus penilian yaitu implementasi e-government yang mendorong, strategi dan hasil, faktor faktor yang berperan atau penyebab mengapa implementasi e-government terhambat. Dalam peneliatan ini yang menjadi key informan ialah kepala TU puskesmas, pasien yang terlibat di dalam penerepan implementasi tersebut, teknik yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analasisi data yang digunakan ialah model interaktif yang dikembang kan oleh miles, huberman dan saldana. Temuan dari penlitian ini adalah pelaksanaan implementasi e-government. Pelaksanaan program pemerintahan berbasis internet serta strategi pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan publik dan dengan muncul nya wabah covid-19 maka tingkat masyarakat yang melakukan social distancing dan dengan di implikasikan nya e-government inilah pemerintahan berupaya meningkatkan pelayanan publik melalui program tersebut.