Muhammad Iqbal Buraka Dosen Pembimbing 1909046052 I. Ir. Edhi Sarwono, S.T., M. Eng. Program Studi Teknik Lingkungan II. Dr. Dwi Ermawati Rahayu, S.T., M.T. ANALISIS LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG ABSTRAK Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Limbah Rumah Sakit termasuk limbah cair merupakan hasil buangan dari pasien berupa feses atau kotoran, urine, dan darah, dari pengunjung berupa feses atau kotoran dan urine yang dimana memiliki potensi dampak terhadap penurunan kualitas lingkungan secara langsung serta memiliki potensi bahaya kesehatan bagi penduduk sekitar Rumah Sakit. Air limbah di rumah sakit di olah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga cairan tersebut layak dibuang ke badan air. Salah satu cara untuk melakukan tindakan pengendalian terhadap dampak yang akan terjadi yaitu melakukan analisis dampak lingkungan dengan metode Life Cycle Assessement (LCA). Analisis ini bertujuan mengetahui kondisi eksisting dan evaluasi dampak lingkungan pada pengolahan air limbah Rumah Sakit serta memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan berkelanjutan. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini, yaitu sumber dampak lingkungan yang diakibatkan pada pengolahan air limbah Rumah Sakit Pupuk Kaltim di IPAL yaitu berasala dari enam unit kolam. Dimana kolam ini menghasilkan 18 dampak lingkungan diantara lain global warming, ozone depletion, ozone formation (vegetation), ozone formation (human), acidification, terrestrial eutrophication, aquatic eutrophication EP(N), aquatic eutrophication EP(P), human toxicity air, human toxicity water, human toxicity soil, ecotoxicity water chronic, ecotoxicity water acute, ecotoxicity soil chronic, hazardous waste, slags, bulk waste, radioactive waste. Berdasarkan titik hotspot Tangki Septik III merupakan unit proses yang memiliki andil terbesar dalam dampak perubahan iklim dengan skor 1,32 Pt. Sehingga tindakan berkelanjutanyang dapat dilakukan adalah dengan mengganti unit Tangki Septik III dengan unit pengolahan Biofilter Aerobik.