Cerita rakyat yang diambil dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Tiga Tengkorak yang berasal dari Kampung Linggang Kelubaq, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat. Cerita rakyat ini menceritakan tentang tiga orang yang meninggal di kampung tersebut. Adapun rumusan masalah yang mendasari penulisan dan penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Tema, Plot/alur, Tokoh, Latar. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan struktur cerita rakyat suku Dayak Tunjung Kampung Linggang Kelubaq Kecamatan Tering kabupaten Kutai Barat. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Secara Teoritis Sebagai sumbang pikiran terhadap perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta sebagai bentuk upaya pelestarian cerita rakyat asli Suku Dayak Tunjung "Tiga Tengkorak" Di Kampung Linggang Kelubaq Kecamatan Tering kabupaten Kutai Barat. 2) Secara Praktis Sebagai bahan acuan bagi para pembaca yang ingin mengkaji lebih dalam tentang cerita rakyat Suku Dayak Tunjung Dayak Tunjung "Tiga Tengkorak" Di Kampung Linggang Kelubaq Kecamatan Tering kabupaten Kutai Barat. Metode penelitian dikumpulkan melalui beberapa informan, tempat dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara, rekaman, pencatatan dan analisis dokumen. Alat pengumpulan data berupa: instrumen penelitian, wawancara, catatan, rekaman dan kamera. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tema, dalam cerita rakyat Tiga Tengkorak adalah menceritakan tentang terbentuknya Kampung Linggang Kelubaq. 2) Plot, Plot yang digunakan adalah plot maju atau alur lurus karena menjelaskan secara berurut tentang pergantian pemimpin kelompok. 3) Tokoh, tokoh dalam cerita rakyat Tiga Tengkorak tidak digambarkan tentang karakter disetiap tokoh yang ada hanya menjelaskan tentang nama tokoh dan tahun memimpin kelompok. 4) Latar yang digunakan adalah dominan. tentang latar tempat karena menjelaskan tentang perpindahan kelompok dari satu tempat ke tempat yang lain