Lukitasari Azzahra Wibowo, Implementasi Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Keluarga di Kota Samarinda. Di bawah bimbingan Bapak Dr. Kus Indarto, M.AP selaku dosen pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program UPPKA oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga di Kota Samarinda dan mengidentifikasi faktor penghambat pelaksanaannya.
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan fokus analisis berdasarkan pada teori Grindle melalui content of policy. Key Informan adalah pihak BKKBN Kalimantan Timur dan DPPKB Kota Samarinda, serta informan kelompok UPPKA Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana.
Hasil penelitian berdasarkan variabel content of policy (Isi Kebijakan) menunjukkan implementasi Program UPPKA oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga di Kota Samarinda sudah berjalan dengan baik meskipun belum sepenuhnya terlaksana secara maksimal. Dari dimensi kepentingan kelompok sasaran menunjukkan sasaran tercapai dengan perbaikan dan peningkatan taraf ekonomi keluarga. Tipe manfaat ditunjukkan dengan adanya keuntungan yang didapatkan dalam pelaksanaan program, baik masyarakat maupun pelaksana. Derajat perubahan menunjukkan peningkatan pendapatan keluarga secara mandiri dan mendorong kesejahteraan keluarga. Letak pengambilan keputusan sudah tepat oleh bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kota Samarinda. Pelaksana Program UPPKA yaitu bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda. Sumber daya pelaksanaan program meliputi sumber daya manusia dan sumber daya finansial. Namun, kenyataan dalam pelaksanaan program masih terbatas jumlah Petugas Lapangan Keluarga Berencana untuk mendampingi kelompok UPPKA, serta masih terbatasnya anggaran untuk mendukung keberhasilan program tersebut secara maksimal.