Kulit buah melinjo yang bewarna merah atau (Gnetum gnemon Linn.) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pewarna alami karena memiliki warna menarik yang disebabkan adanya pigmen karotenoid suatu turunan senyawa terpenoid. Karotenoid tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam sediaan blush on stick dengan cara ekstraksi maserasi menggunakan minyak kelapa .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak kulit melinjo hasil optimasi basis blush on dan formulasi serta stabilitas sediaan blush on dengan ekstrak kulit buah melinjo .Optimasi menggunakan kombinasi lilin carnauba dan lilin carnauba sebanyak 4 formula. Perbandingannya secara berurutan F1 5:6, F2 5:8, F3 5:7, F4 8:6 Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah ekstrak kulit melinjo merah yang diekstraksi dengan minyak kelapa memiliki karakteristik bewarna merah, bau khas melinjo, dengan tekstur kental dan pH 3,65 serta mengandung antosianin, flavonoid, alkaloid, steroid/triterpenoid, dan tanin. Optimasi basis menggunakan Teknik trial and error menunjukkan bahwa F1 memberikan warna yang seragam dengan aroma oleum rosae dan pH 6,09 yang masuk dalam rentang normal pH kulit (4,5-7) bertekstur creamy to powdery dengan uji homogenitas yang homogen serta uji poles yang merata sehingga dapat dijadikan basis terbaik . Uji stabilitas fisik sediaan yang mengandung ekstrak kulit melinjo 3 % dengan metode cycling test menunjukkan bahwa ketiga replikasi memenuhi standar fisik sediaan blush on stick meliputi organoleptis,homogenitas,uji kekerasan,pH, uji poles serta uji iritasi.