Asystasia gangetica (L.) yang sering disebut sebagai ara sungsang, rumput israel dan china violet, merupakan salah satu tanaman yang tumbuh secara merambat dengan cepat dan dapat ditemukan di daerah tropis. Merupakan salah satu tumbuhan invasif. Tumbuhan invasif merupakan jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan cepat, agresif, dan memiliki penyebaran luas sehingga mampu menggantikan kedudukan jenis tanaman lain. Spesies asing invasif (invasif alien spesies) meliputi organisme yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh pesat dikarenakan ketiadaan musuh alami, sehingga menjadi gulma, hama, dan penyakit bagi spesies alami. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik pengendalian secara
kimia (herbisida sistemik dan kontak) dan mekanik (ditebas dan dicangkul) pada gulma A.gangetica dengan naungan serta pengendalian apa yang paling efektif dalam mengendalikan gulma A.gangetica. Metode penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan (PO = Tanpa perlakuan, P1= Ditebas dan dicangkul, P2 =Dosis anjuran herbisida kontak 2L/ha, P3 = Dosis anjuran herbisida sistemik 3L/ha, P4 = Dosis herbisida kontak 3L/ha dan P5 =Dosis herbisida sistemik 4,5L/ha) dengan 4 ulangan dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gulma A.gangetica yang tumbuh dibawah naungan alami dapat dikendalikan dengan tekhnik pengendalian seacara kimia (herbisida sistemik dan herbisida kontak) dan mekanik (dicangkul dan ditebas). Pengenalian yang paling efektif dalam pengendalian gulma A.gangetica adalah pengendalian secara kimia dengan menggunakan herbisida sistemik.