Alfons, Vindy, NIM 1908016228, Samarinda 25 September 2000, Minat Studi Hukum Perdata, Perlindungan Hukum Terhadap Masyarakat Hukum Adat Melalui Tradisi Pela Gandong Dalam Perspektif Kekayaan Intelektual Komunal, dibawah bimbingan Dr. Emilda Kuspraningrum, S.H., Kn, M.H. dan Aryo Subroto, S.H., M.H., selaku Pembimbing Utama dan Selaku Pembimbing Pendamping. Hukum Adat Pela Gadong merupakan bentuk ikatan persaudaraan pada masyarakat adat Maluku dengan adanya suatu relasi perjanjian larangan menikah antara satu negeri dengan negeri lainnya. Pela Gandong juga melibatkan upacara adat yang merupakan bagian dari ekspresi budaya tradisional dengan tujuan mengutamakan kehidupan persaudaraan antara masyarakat hukum adat baik yang beragama Kristen maupun Islam. Pendekatan Penelitian skripsi yang dipergunakan Penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan social legal yang dalam hal ini dapat mengetahui pokok-pokok pembahasan: pertama, penulis akan menganalisis tentang tradisi pela gandong pada perkawinan antar marga terhadap masyarakat negeri naku dan negeri ema dalam perspektif hukum adat. Kedua, peneliti diarahkan untuk mengkaji dan mengidentifikasi upaya perlindungan tradisi pela gandong dalam perspektif kekayaan intelektual komunal. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Tradisi Pela Gandong secara khusus melarang adanya perkawinan antara negeri pela gandong sampai saat ini, dengan mempertahankan warisan budaya serta nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat adat secara turun-temurun. Serta upaya perlindungan hukum terhadap pela gandong yang merupakan bagian dari ekspresi budaya tradisional belum melakukan inventarisasi lebih lanjut dalam melindungi warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat adat Maluku.