Bawang dayak dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit. Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) berbasis pelarut yang ramah lingkungan seperti NADES asam sitrat-gliserol mulai banyak dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode citric acid-glycerol based microwave assisted extraction (MAE) terhadap ekstraksi polifenol total dari umbi bawang dayak yang dioptimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Simplisia diekstraksi menggunakan pelarut NADES (asam sitrat-gliserol) dengan perbandingan 1:1; 1:2; dan 1:3 g/g, waktu ekstraksi 15, 20, dan 25 menit, kekuatan microwave 10, 30, dan 50% dengan rasio sampel dan pelarut sebesar 1:10; 1:12; dan 1:14 g/mL. Larutan ekstrak yang diperoleh dilakukan penentuan kadar polifenol total menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan absorbansinya diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 772 nm. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kadar polifenol total yang paling optimum sebesar 84,653 ± 0,916 mgGAE/g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan metode citric acidglycerol based microwave assisted extraction (MAE) yang dioptimasi dengan RSM melalui variasi parameter yang digunakan, dapat mempengaruhi kadar polifenol total dari umbi bawang dayak secara mudah dan efektif.