Zona potensi air tanah dapat didefinisikan sebagai suatu area berdasarkan kemungkinan adanya sumber air tanah. Penelitian ini memanfaatkan metode Analytical Hierarchical Process (AHP) yang dapat diintergrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Secara administratif, daerah penelitian ini berada di Kelurahan Tani Bhakti dan Simpang Pasir, Provinsi Kalimantan Timur dengan luasan ±16 km2. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dengan melakukan pemetaan geologi dan analisis zona potensi airtanah pada daerah penelitian. Pada analisis zona potensi air tanah digunakan data jenis batuan, jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, lineament density dan drainage density. Kemudian dilakukan analisis menggunakan metode Analytical Hierarchical Process (AHP) untuk mendapatkan tingkat kepentingan tiap parameter berdasarkan hasil kuisioner yang telah diisi oleh para responden. Selanjutnya, dilakukan penggabungan hasil analisis data tiap parameter menggunakan tools weighted overlay. weighted overlay merupakan analisis spasial dengan menggunakan teknik overlay beberapa peta yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penilaian kerentanan untuk mendapatkan hasil akhir berupa Peta Potensi Zona Airtanah daerah penelitian. Dari pemetaan hasil yang didapatkan berupa kondisi geomorfologi yaitu terdiri dari bentuk lahan Dataran Banjir, Dataran Aluvial dan Dataran Denudasional. Kemudian, satuan batuan di daerah penelitian yaitu, Satuan Batupasir Simpang Pasir, Satuan Batupasir Tani Bhakti, dan Endapan
Lempung.Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa struktur kekar. Selanjutnya, dari hasil analisis didapatkan 3 kategori zona potensi air tanah. Zona dengan potensi air tanah tingkat rendah menempati 29,14% pada daerah penelitian. Zona dengan potensi air tanah tingkat sedang menempati 54,92% pada daerah penelitian. Zona dengan potensi air tanah tingkat tinggi menempati 15,94% pada daerah penelitian.