Sungai Karang Mumus merupakan anak Sungai Mahakam yang memiliki panjang aliran 34,7 km. Sungai Karang Mumus ini memegang peranan penting sebagai jalur transportasi air bagi warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS). Sebagian warga Samarinda, khususnya warga yang berada sekitar Sungai Karang Mumus masih menggunakan air sungai tersebut seperti MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tidal flushing, menentukan flushing time serta menentukan nilai prisma pasang surut di Sungai Karang Mumus. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yang mencakuppengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Data yang digunakan dalampenelitian ini meliputi parameter seperti data lebar sungai, kedalaman sungai, kecepatan arus, data pasang surut, luas penampang, debit sungai dan volume air.Berdasarkan hasil perhitungan, flushing time di Jembatan Selili (muara) memiliki waktu selama 23 hari, sementara flushing time di Jembatan Gelatik (hulu sungai) hanya memerlukan waktu selama 10 hari. Perbedaan ini disebabkan oleh besarnya debit air di hulu (Jembatan Gelatik) yang mempercepat proses pembilasan. Selain itu, nilai prisma pasang surut pada hari pertama sebesar 754.704 m3, pada hari kedua sebesar 377.330,4 m3, dan pada hari ketiga sebesar 456.775,2 m3. Sangat bergantung pada volume air yang berubah-ubah dengan luas penampang yangkonstan