Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di benua Afrika bagian barat terutama di Nigeria dan negara yang beriklim tropis salah satunya adalah Indonesia. Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) merupakan salah satu tumbuhan obat yang digunakan untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dapat diatasi dengan penggunaan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan metabolit sekunder dari ekstrak serta mengetahui perbedaan nilai aktivitas antioksidan yang terdapat dalam ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) dengan metode ekstraksi refluks dan maserasi. Ekstrak diperoleh dengan esktraksi secara refluks dan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji metabolit sekunder yang dilakukan yaitu flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, alkaloid dan glikosida. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 518 nm. Hasil untuk persen rendemen masing-masing ekstrak daun afrika yaitu 11,07% untuk ekstrak maserasi dan 11,78% untuk ekstrak refluks. Hasil pada uji metabolit sekunder yaitu masing-masing ekstrak maserasi dan refluks memberikan hasil positif pada saponin, steroid, alkaloid, glikosida dan flavonoid. Hasil pada uji aktivitas antioksidan ekstrak maserasi mendapatkan nilai IC50 sebesar 98,556 ppm yang termasuk ke dalam kategori kuat dan untuk ekstrak refluks mendapatkan nilai IC50 sebesar 119,08 ppm yang termasuk ke dalam kategori sedang. Dengan demikian, perbedaan metode ekstraksi mempengaruhi nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak.