Perawatan adalah aktifitas yang dilakukan untuk merawat fasilitas atau peralatan serta mengadakan perbaikan yang diperlukan agar suatu produksi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang sudah direncanakan. Perkembangan industri saat ini sangat pesat maka perusahaan di tuntut untuk menjaga kualitas produk. Salah satu cara menjaga kualitas produk adalah dengan meningkatkan kesiapan mesin-mesin produksi dalam pelaksanaan tugas nya masing-masing. PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di Indonesia, yang berada di kota Bontang, Kalimantan Timur. Salah satu mesin produksi yang digunakan adalah Screen Mesh, mesin ini merupakan mesin yang digunakan untuk mengayak pupuk Urea menjadi pupuk Urea Granul yang siap dipasarkan ke luar negeri. Dari data yang telah dikumpulkan terdapat kurang lebih sekali dalam 3-4 bulan kegagalan komponen mesin dalam satu tahun akibat dari adanya kegagalan ini harus segera dilakukan perbaikan agar sesuai dengan standar perusahaan yakni 100%. Hal ini akan berdampak pada target produksi yang tidak tercapai. Maka metode yang digunakan dalam permasalahan ini adalah metode faillure mode and effect analisys (FMEA) dengan melakukan penilaian RPN (Risk Priority Number) dari hasil kuesioner. Hasil Pengolahan data ditemukan sebanyak 10 potensi resiko yang mungkin terjadi, dan diperoleh 4 potensi resiko tertinggi seperti pada Komponen Bolt Drive Head dengan nilai RPN 294, Komponen Bolt Drive Pulley RPN sebesar 252, Komponen Bearing Pulley RPN seebsar 252, serta Komponen Belt Pulley RPN sebesar 180. Sehingga dari hasil penilaian 4 potensi resiko tertinggi tersebut mendapat usulan alternatif solusi seperti penambahan spring washer, mengganti Bolt yang lebih berkualitas untuk komponen Bolt Drive Head, melakukan perhitungan putaran standart bearing agar mampu bekerja sesuai kapasitas, serta melakukan perawatan preeventif guna mengurangi tingkat putus dari komponen Belt.