EFEKTIVITAS TANAMAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES L.) DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIAK DAN COD MENGGUNAKAN VARIASI WAKTU TINGGAL DAN BERAT BASAH TANAMAN PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT
Limbah cair rumah sakit mengandung berbagai jenis polutan yang bersifat toksik, infeksius, radioaktif dan beracun yang berpotensi menimbulkan pencemaran jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair yaitu dengan menggunakan metode fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan metode yang digunakan untuk mendegradasi kontaminan menggunakan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tinggal dan pengaruh variasi jumlah tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) serta mengetahui waktu tinggal optimum yang paling efektif terhadap penurunan kadar amoniak (NH3) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada limbah cair rumah sakit menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) serta pengaruhnya terhadap kondisi fisik tanaman. Penelitian ini menggunakan metode fitoremediasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) dengan skala laboratorium menggunakan 5 buah reaktor yaitu
reaktor A, B, C, D dan E dengan sistem batch menggunakan reaktor yang berisi 15 L air limbah. Reaktor A merupakan reaktor kontrol yang berisi 1.500 gram tanaman kayu
apu (Pistia stratiotes L.) tanpa air limbah, reaktor B merupakan reaktor kontrol air limbah tanpa perlakuan, reaktor C, D, dan E merupakan reaktor yang berisi air limbah dengan perlakuan berturut-turut menggunakan 500 gram, 1.000 gram dan 1.500 gram tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.). Variasi waktu tinggal yang digunakan yaitu selama 12 hari dengan pengujian sampel air berupa konsentrasi amoniak dan COD pada reaktor yaitu selama 3 hari sekali yakni hari ke 0,3,6,9 dan 12 serta pengukuran parameter pendukung berupa DO, pH dan suhu sebanyak 3 kali sehari selama 12 hari. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsentrasi awal parameter amoniak yaitu 37,914 mg/L dan COD yaitu 90,537 mg/L. Selama 12 hari proses fitoremediasi penurunan konsentrasi amoniak dan COD terjadi secara fluktuatif dikarenakan reaktor menggunakan sistem batch dan tanaman yang digunakan mengalami kematian. Penurunan konsentrasi amoniak optimum dengan konsentrasi amoniak menjadi 0,05 mg/L dengan presentase penurunan sebesar 99,9% terjadi pada hari ke-3 pada reaktor E dengan berat basah tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) 1.500 gram sedangkan
penurunan konsentrasi COD optimum dengan konsentrasi COD menjadi 13,834 mg/L dengan presentase penurunan sebesar 84,7% pada hari ke-9 pada reaktor C dengan berat basah tanaman kayu apu 500 gram. Selama proses fitoremediasi tanaman kayu apu mengalami perubahan fisik seperti daun menguning hingga mengalami kematian.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | EFEKTIVITAS TANAMAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES L.) DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIAK DAN COD MENGGUNAKAN VARIASI WAKTU TINGGAL DAN BERAT BASAH TANAMAN PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT |
---|---|
Pengarang | May Yuliani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MAY e 2023 |
Subyek | COD Fitoremediasi Waktu Tinggal Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L). Amoniak Berat Basah Tanaman |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Teknik Lingkungan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY