Selat Makassar merupakan salah satu penghubung antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Arus yang berada di Selat Makassar dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu angin, perbedaan densitas, gradien tekanan dan pasang surut. Arus pasang surut merupakan pergerakan horizontal air laut yang mengikuti kondisi pasang surut dan gerakannya merupakan gerakan yang periodik akibat perubahan elevasi muka air. Penelitian ini menggunakan Model Hidrodinamika 2D, dengan 8 konstanta harmonik pasang surut yaitu M2, S2, K2, N2, O1, K1, P1, Q1. Waktu simulasi model dari 1 Januari 2022 sampai 31 Januari 2022. Dari hasil model didapatkan elevasi pasang surut, arus pasang surut, Co-range, dan Co-tidal. Elevasi pasang surut didapatkan nilai RMSE sebesar 0.22 m dan RRE sebesar 8.37%, tipe pasang surut yang didapatkan yaitu campuran condong harian ganda. Arus pasang surut didapatkan arus tertinggi pada waktu purnama kondisi menuju pasang dengan kecepatan sebesar 0.70 m/s dan arus tertinggi pada waktu perbani kondisi menuju pasang dengan kecepatan sebesar 0.40 m/s. Co-range dan Co-tidal didapatkan bahwa konstanta harmonik yang lebih dominan adalah konstanta harmonik ganda utama