PABIAH NOVIANI. Pengaruh Pestisida Nabati Tuba, Jeringau Dan Sirih Hutan Terhadap Hama Kepik Pada Tanaman Lada (Piper Nigrum L.) Di Desa Batu Timbau Kabupaten Kutai Timur. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (Dibawah Bimbingan Abdul Sahid).

Lada putih atau merica (Piper nigrum L.) adalah tanaman rempah yang digunakan sebagai penyedap makanan, biji lada pada umumnya juga dapat digunakan sebagai obat herbal dan anti bakteri. Produksi buah lada mengalami penurunan yang dikarenakan serangan hama kepik, oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian menggunakan pestisida nabati untuk menekan intensitas serangan hama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pestidida nabati dari tuba, jeringau dan sirih hutan terhadap hama serta mengetahui pestisida nabati yang efektif mengendalikan intensitas serangan hama kepik.
Penelitian dilaksanakan di Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur yang akan di mulai pada bulan Februari sampai Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan P0 (tanpa pestisida nabati), perlakuan P1 (ekstrak tuba 100g/L air), perlakuan P2 (ekstrak jeringau 100g/L air), dan perlakuan P3 (ekstrak sirih hutan 100g/L air). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak tuba, jeringau dan sirih hutan telah memberikan pengaruh dalam menurunkan intensitas serangan hama kepik. Pemberian pestisida nabati jeringau 100 g/L air efektif dalam mengendalikan serangan hama kepik pada tanaman lada.