Detail Cantuman Kembali
YUYUN KURNIAWAN - Personal Name

STUDI PERUBAHAN HABITAT DAN PENYEBARAN POPULASI BEKANTAN (Nasalis larvatus wurmb) DI DESA HANDIL TERUSAN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Delta Mahakam merupakan salah satu daerah sebaran spesies penting yang hanya terdapat di Pulau Kalimantan, yaitu bekantan. Analisis kekritisan kawasan mangrove di Delta Mahakam menunjukan 42,2% (47.475,84 ha) kawasan dalam kondisi rusak berat. Kehilangan habitat akan mengganggu kehidupan bekantan dalam hal fekunditas dan dinamika populasi. Berbagai penggunaan lahan pada ekosistem mangrove berimplikasi terhadap keberlangsungan satwa liar ini di alam terutama bekantan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Desa Handil Terusan yang merupakan salah satu kantong populasi Bekantan di Delta Mahakam dan apa implikasi perubahan penggunaan lahan terhadap populasi dan habitatnya. Analisis citra satelit bing map menunjukan perubahan tutupan lahan di Desa Handil Terusan dominan diakibatkan oleh aktifitas manusia terutama kegiatan pertanian dan kebun campuran dengan laju perubahan sebesar 15,24 ha/tahun dan 9,63 ha/tahun. Perubahan tutupan lahan terjadi dari tutupan lahan semak dan belukar di wilayah pertanian dan perkebunan yang tumpang tindih dengan ruang jelajah bekantan. Populasi bekantan di Desa Handil Terusan diketahui sebanyak 211 individu terbagi dalam 14 kelompok. Sebagian besar kelompok bekantan (4 kelompok dengan 77 individu) menghuni daerah sempadan sungai yang berbatasan dengan lahan dengan tutupan lahan semak dan belukar. Kelompok terbanyak berikutnya berada di area dengan tutupan hutan sekunder kerapatan tinggi (3 kelompok dengan 45 individu). Perubahan tutupan lahan semak dan belukar menjadi pertanian berpengaruh terhadap kondisi habitat terutama berkurangnya ketersediaan pakan, pohon tidur, meningkatnya aktifitas manusia dan menciptakan fragmentasi habitat yang menghambat penggabungan dan pemecahan (fusion dan fission) kelompok. Untuk menjaga kelangsungan hidup bekantan perlu dilakukan penataan ruang wilayah desa khususnya wilayah yang menjadi habitat potensial bekantan. Penataan ruang menjadi bagian kunci dari manajemen habitat bekantan selain pengayaan vegetasi pakan dan pohon tidur yang dapat memperpendek jarak tajuk sehingga memungkinkan satu kelompok terhubung dengan kelompok lainnya. Manajemen habitat mendukung viabilitas populasi terutama dalam hal memperbaiki aliran genetic, kebugaran reproduksi dan sistem sosial bekantan.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul STUDI PERUBAHAN HABITAT DAN PENYEBARAN POPULASI BEKANTAN (Nasalis larvatus wurmb) DI DESA HANDIL TERUSAN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Pengarang YUYUN KURNIAWAN - Personal Name
No. Panggil THESIS YUY s 2022
Subyek Bekantan, Tutupan Lahan,
Populasi dan Habitat
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit PASCASARJANA
Jurusan MAGISTER ILMU LINGKUNGAN
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua