Paparan UV yang berasal dari matahari secara berlebihan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah pada kulit, maka dari itu dibutuhkan sediaan tabir surya untuk melindungi kulit. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai tabir surya adalah Kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas tabir surya ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.), mengetahui optimasi basis lotion menggunakan metode Simplex Lattice Design, mengetahui formula sediaan lotion tabir surya berbahan aktif ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan hasil evaluasi fisik sediaan lotion, serta mengetahui aktivitas tabir surya sediaan lotion ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil ekstrak etanol daun kirinyuh memiliki aktivitas tabir surya dengan nilai SPF sebesar 12.38±0.11 (100 ppm), 13.11±0.23 (200 ppm), 15.15±0.35 (300 ppm), 18.40±0.48 (400 ppm), dan 20.91±0.12 (500 ppm) yang termasuk dalam kategori maksimal hingga ultra. Optimasi basis menggunakan Simplex Lattice Design menunjukkan bahwa formula dengan perbandingan asam stearat dan TEA sebesar 3,5 : 2,5 adalah formula optimum. Sedangkan berdasarkan evaluasi fisik dan uji stabilitas sediaan lotion menunjukkan bahwa F1 (0,5%) dan F2 (1%) memenuhi semua syarat mutu fisik lotion, meliputi uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, dan daya sebar. Lotion Tabir Surya ekstrak etanol daun kirinyuh mempunyai aktivitas tabir surya dan termasuk dalam proteksi ultra dengan nilai SPF sebesar 17,80±0,70 (F1), 20,33±0,64 (F2), dan 23,79±0,54 (F3).