Nanda Nadira Putri Arwita, 2023. Kehadiran organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan tomat. OPT ini nantinya akan menyebabkan penyakit pada tanaman tomat seperti antraknosa dan layu fusarium sehingga menyebabkan gagal panen. Salah satu teknik pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan agensia hayati yang memiliki sifat antagonis seperti Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kemampuan antagonis jamur Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. terhadap patogen penyebab penyakit penting pada tanaman tomat serta mencari jamur antaganonis terbaik yang dapat menekan pertumbuhan jamur patogen penyebab penyakit penting pada tanaman tomat. Lokasi penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Gedung OECF, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Kegiatan di laboratorium meliputi isolasi, identifikasi, dan uji antagonis menggunakan jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. serta tanaman tomat yang memiliki gejala penyakit antraknosa dan layu fusarium untuk diambil jamur patogennya. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji antagonis secara in vitro bahwa jamur Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. mampu mengahambat pertumbuhan jamur patogen yang memiliki besar hambatan Fusarium sp. x Jamur antagonis dengan ratarata 50,21 % dan Colletotrichum sp. x Jamur antagonis dengan rata-rata 56,14%. Dari hasil penelitian juga menunjukkan jamur Gliocladium sp. merupakan antagonis terbaik yang mampu menekan pertumbuhan jamur patogen penyebab penyakit penting pada tanaman tomat.