Maggot merupakan fase larva dari lalat tentara hitam yang saat ini banyak dimanfaatkan karena kemampuannya dalam mendegradasi limbah organik. Salah satu limbah yang cukup tinggi di Kalimantan adalah limbah bungkil kelapa sawit. Pemanfaatan bungkil kelapa sawit sebagai media pertumbuhan maggot telah banyak dilakukan karena menunjukkan kandungan nutrisi yang cukup baik dengan kadar protein yang tinggi. Selain protein, maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit mengandung lemak atau lipid yang tinggi. Lemak maggot telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri salah satunya sebagai biofuel dan suplemen pakan. Analisis secara molekuler penting dilakukan untuk mengetahui gen yang terlibat dalam proses metabolisme lipid pada maggot dan pengaruhnya terhadap pembentukan nutrisi khususnya lemak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekspresi gen Hiacc, Hifas, dan Hiacd, serta kandungan nutrisi dan karakteristik asam lemak pada maggot yang ditumbuhkan dengan media bungkil kelapa sawit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang membandingkan kandungan nutrisi, profil asam lemak, dan pengaruhnya terhadap ekspresi gen lipid pada maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit non fermentasi dan bungkil kelapa sawit terfermentasi. Hasil penelitian menunjukkan ekspresi gen Hiacc dan Hifas yang berfungsi dalam sintesis asam lemak ekspresinya relatif lebih tinggi pada maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit non fermentasi. Sementara itu, gen Hiacd yang berfungsi dalam degradasi asam lemak ekspresinya relatif lebih tinggi pada maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit terfermentasi. Berdasarkan hasil analisis kandungan nutrisi, maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit non fermentasi memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan maggot yang ditumbuhkan dengan bungkil kelapa sawit terfermentasi dengan jenis asam lemak yang mendominasi pada kedua kelompok yaitu asam lemak tidak jenuh rantai tunggal dengan asam undesilenat menjadi jenis asam lemak dengan kandungan tertinggi