Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan adiksi media sosial pada remaja pengguna TikTok siswa SMA X Kabupaten Mahakam Ulu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subjek penelitian ini berjumlah 96 siswa SMA X Kabupaten Mahakam Ulu yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala kecenderungan adiksi media sosial dan skala kontrol diri, dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi pearson product moment. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 24.0 for windows. Hasil penelitian menemukan nilai r hitung= -0.633 > nilai r tabel= 0.199 dan nilai p= 0.000 < 0.05, atau dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat hubungan ke arah negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan adiksi media sosial pada remaja pengguna TikTok siswa SMA X Kabupaten Mahakam Ulu. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat kontrol diri pada subjek, maka akan semakin rendah tingkat kecenderungan adiksi media sosial yang dimilikinya. Hasil uji korelasi parsial yang dilakukan juga menunjukan bahwa terdapat korelasi signifikan antara setiap aspek dari variabel kecenderungan adiksi media sosial yang terdiri dari konsekuensi sosial, pengalihan waktu, dan perasaan kompulsif, dengan setiap aspek dari variabel kontrol diri yang terdiri dari kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol perilaku