Rimpang kunyit (Curcuma longa), daun kelor (Moringa oleifera), gula aren dan madu kelulut adalah ramuan herbal yang secara terpisah atau digabung dengan bahan lain biasanya digunakan masyarakat yantuk mengurangi gejala dispepsia, ramuan herbal bahan alami ini diambil berdasarkan efek yang dominan pada masing-masing bahan. Penelituan ini bertujuan untuk mengetahui secara ilmiah mengenai aktivitas ramuan herbal dalam mengatasi dispepsia. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental untuk mengetahui karakteristik, uji hedonik, pengujian mutu dan pengaruh pemberian air rebusan herbal pada pasien dispepsia di Wilayah Samarinda. Hasil yang didapatkan dari pengujian yaitu pengumpulan data karakteristik responden didapatkan persentase tertinggi umur 21-23 tahun sebanyak 40%, perempuan 80%, pendidikan perguruan tunggi
100 %. Pengumpulan data uji mutu hedonik diperoleh rasa manis 70%, aroma agak tajam 40%, tekstur tidak kental 70% dan warna coklat 70%. Pengujian mutu sediaan dengan parameter yang diuji berupa berat jenis yaitu sebesar 1,1918 gram/mL, pH 4,77, angka lempeng total 20 koloni/g, angka kapang kamir yaitu sebesar 20 koloni/g, semua parameter pengujuan mutu sediaan masudah dalam rentang berdasarkan peraturan kepala BPOM nomor 32 tahun 2019 tentang persyaratan mutu obat tradisional. Hasil aktivitas pemberian air rebusan herbal berpengaruh dalam mengurangi gejala dispepsia pada responden yang dibuktikan dengan perbandingan yang dirasakan responden sebelum dan setelah pemberian intervensi air rebusan rimpang kunyit, daun kelor, gula aren dan madu kelulut selama 7 hari.