Sintesis nanopartikel seng oksida (ZnO NPs) telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak daun singkil (Premna corymbose Rottl & Willd) sebagai bioreduktor. Sintesis nanopartikel seng oksida dioptimasi dengan variasi komposisi ekstrak daun singkil dan dengan bantuan paparan gelombang mikro. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun singkil dapat digunakan sebagai bioreduktor, yang dilihat dari hasil karakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV yang menunjukkan adanya puncak optimum nanopartikel seng oksida (ZnO NPs) pada rentang panjang gelombang 260-300 nm. Hasil karakterisasi nanopartikel ZnO menggunakan UV-DRS menghasilkan band gap nanopartikel seng oksida (ZnO NPs) sebesar 3,23 eV. Hasil analisis XRD menunjukkan nanopartikel seng oksida (ZnO NPs) berbentuk hexagonal dengan fasa wurzite. Hasil analisa PSA menunjukkan distribusi partikel dengan paparan gelombang mikro pada rentang ukuran 193-279 nm dan 1068-2222 nm. Morfologi ZnO nanopartikel menggunakan SEM terlihat ada yang bulat dan heksagonal dan sebagian teraglomerasi. Hasil TEM menunjukkan bentuk nanopartikel dengan bantuan gelombang mikro dengan ukuran partikel 40-89 nm. Hasil pengujian degradasi methylene blue menunjukkan ZnO NPs memiliki potensi sebagai katalis dilihat dari persen degradasi yang baik di atas 85% -94,5%.