Perubahan dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke pembelajaran tatap muka (PTM) selama masa pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan signifikan bagi siswa. Salah satu aspek penting dalam menghadapi perubahan ini adalah regulasi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 143 siswa SMA Negeri 13 Samarinda pasca pandemi covid yang dipilih menggunakan teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Regulasi diri dan Skala Stress Akademik. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik regresi untuk menentukan hubungan antara regulasi diri dan stress akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari regulasi diri terhadap stress akademik pada 143 siswa Negeri 13 Samarinda yang mengikuti pembelajaran tatap muka pasca pandemi Covid. Koefisien determinasi (R2) memiliki nilai 0.106 atau 10.6%. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel dalam regulasi diri terhadap stres akademik, sementara 84.4% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti.