Bahan beton memiliki kelemahan yaitu pada berat sendiri yang sangat besar. Batu apung adalah salah satu bahan material yang memiliki berat jenis yang rendah. Dengan digunakannya batu apung pada campuran beton, maka berat sendiri beton akan berkurang dan nilai guna batu apung akan semakin bertambah. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun campuran beton ringan dan membuat rancangan beton ringan berdasarkan metode SNI 03-3449-2002 menggunakan batu apung dengan variasi penambahan Fly Ash yang bersumber dari PLTU Embalut dan PT. Pupuk Kalimantan Timur Bontang. Hasil penelitian kuat tekan rata-rata, berat jenis rata-rata dan slump yang didapatkan untuk beton ringan agregat batu apung pada umur 7 dan 28 hari tanpa bahan tambah adalah 10,144 MPa dan 15,307 MPa dengan berat jenis rata-rata berurutan 1641,27 kg/m3 dan 1651,96 kg/m3 ,dan nilai slump adalah 9 cm. pada penambahan fly ash PLTU Embalut pada campuran 10% adalah 13,055 MPa dan 18,013 MPa dengan berat jenis rata-rata berurutan 1648,19 kg/m3 dan 1653,85kg/m3 ,dan nilai slump adalah 8 cm. pada penambahan 20% adalah 11,3269 MPa dan 16,33 MPa dengan berat jenis rata-rata 1713,61 kg/m3 dan 1724,93 Kg/m3 ,
dan nilai slump yang didapat adalah 7 cm. pada penambahan 30% adalah 7,528 MPa dan 13,442 MPa dengan berat jenis rata-rata berurutan 1736,26 kg/m3 dan 1718,01 kg/m3 ,dan nilai slump adalah 6 cm. pada penambahan fly ash PT. Pupuk Kaltim Bontang pada campuran 10% adalah 13,373 MPa dan 18,5597 MPa dengan berat jenis rata-rata berurutan 1656,99 kg/m3 dan 1651,96 kg/m3 ,dan nilai slump adalah 7,5 cm. pada penambahan 20% adalah 12,122 MPa dan 17,567 MPa dengan berat jenis rata-rata 1717,39 kg/m3 dan 1738,77 Kg/m3 , dan nilai slump yang didapat adalah 6 cm. pada penambahan 30% adalah 8,119 MPa dan 14,056 MPa dengan berat jenis rata-rata berurutan 1734,37 kg/m3 dan 1738,14 kg/m3 , dan nilai slump
adalah 5 cm. Berdasarkan hasil nilai kuat tekan beton ringan tersebut termasuk ke dalam mutu beton kategori beton ringan struktural ringan sehingga batu apung layak digunakan sebagai material pengganti kerikil pada beton ringan.