SIRKULASI ARUS LAUT DI PERAIRAN BONTANG BERDASARKAN MODEL NUMERIK BAROKLINIK
Temperatur dapat mempengaruhi densitas di lingkungan perairan pesisir yang dapat memicu terbentuknya arus densitas. Temperatur hangat yang dikeluarkan dari sumber buangan industri memiliki temperatur yang lebih tinggi daripada temperatur perairan alami. Digunakan model numerik baroklinik yang mensimulasikan sirkulasi perairan untuk mengidentifikasi bagaimana sirkulasi arus laut dan arus densitas yang terbentuk pada perairan dan sebaran temperatur dari sumber panas yang dicirikan dengan pola sebaran temperatur, salinitas, serta densitas baik secara horizontal maupun vertikal yang disimulasikan selama 22 hari. Didapatkan hasil verifikasi untuk pasang surut RMSE sebesar 0.2074 m dan RRE sebesar 9.0966%. Sedangkan validasi temperatur yakni RMSE sebesar 0.5°C. Arus densitas terbentuk saat kondisi perbani dimana air hangat dari sumber panas mengalir menuju offshore di bagian permukaan dan pada saat kondisi purnama terbentuk saat menuju pasang, massa air dengan densitas tinggi dari offshore yang memiliki massa lebih berat dipengaruhi gravitasi bergerak dari perairan dangkal menuju perairan yang lebih dalam. Sebaran temperatur spasial yang dipengaruhi oleh pasang surut lebih dominan pada kondisi purnama, dengan jarak terdekat sebaran temperatur hangat saat kondisi pasang purnama dan sebaran temperatur hangat terjauh saat kondisi surut purnama.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | SIRKULASI ARUS LAUT DI PERAIRAN BONTANG BERDASARKAN MODEL NUMERIK BAROKLINIK |
---|---|
Pengarang | YULIAN HERMIAGNES EVAN TRIXIE - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI YUL p 2023 |
Subyek | Model Hidrodinamika Temperatur Arus Densitas Baroklinik LIMBAH AIR PANAS SIRKULASI ARUS |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Jurusan | FISIKA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY