Hasih hutan bukan kayu merupakan bagian pohon atau tumbuh-tumbuhan yang memiliki sifat khusus yang dapat menjadi suatu barang yang diperlukan oleh masyarakat, salah satu hasil hutan bukan kayu yang lazim dimanfaatkan oleh masyarakat adalah nipah. Salah satu kampung yang memanfaatkan nipah adalah Kampung Ketupat Mangkupalas, kampung tersebut dijuluki Kampung Ketupat karena mayoritas masyarakatnya terutama ibu rumah tangga aktif memproduksi ketupat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pendapatan dan kontribusi hasil industri rumah tangga nipah terhadap pendapatan rumah tangga, mengetahui distribusi pemasaran hasil industri rumah tangga nipah dan mengkaji kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam proses produksi hingga pemasaran produk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuanitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus kepada masyarakat yang melakukan kegiatan produksi olahan nipah yaitu sebanyak 47 pengrajin produk olahan nipah. Hasil penelitian sebagai berikut ketupat, sapu lidi, piring lidi dan rokok daun menjadi produk unggulan dari hasil daun nipah yang mana hasil dari penjualannya berkontribusi sebesar 54% terhadap pemasukan rumah tangga. Produk dipasarkan di wilayah Kalimantan Timur seperti Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Berau. Kendala-kendala yang dihadapi masyarakat seperti transportasi untuk mengambil bahan baku, alat, manajemen keuangan, pemasaran, penentuan harga hingga sumber daya manusia.