Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan menganalisis, serta mengevaluasi risiko operasional yang dihadapi usaha Ibibfood Samarinda. Penelitian ini dilakukan pada sektor UMKM Amplang di Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan cara menggambarkan dan menjelaskan secara terperinci mengenai masalah yang akan diteliti berdasarkan data-data yang diperoleh sebelumnya melalui laporan penelitian berupa kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisa dan dilanjutkan dengan merubah dalam bentuk kalimat dan paragraf serta ditarik kesimpulan untuk mendapatkan inti dari hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner tertutup yaitu model pernyataan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga risiko dengan tingkatan tertinggi yaitu Medium Risk antara lain: (1) penggorengan terlalu lama (R6), (2) bahan baku kerupuk mentah terlambat datang (R13), (3) dan keterlambatan pengiriman produk pesanan (R15). Jadi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko-risiko pemilik usaha harus lebih perduli dan dengan tanggap mengidentifikasi risiko tersebut sehingga dapat meminimalisir kerugian yang dialami.