Perilaku seks bebas merupakan suatu permasalahan yang mengakar sejak dulu. Kemajuan perkembangan teknologi turut mewadahi aktivitas seks bebas, contohnya penyalahgunaan media sosial Twitter dengan adanya fenomena seks bebas melalui base alter. Base alter merupakan akun auto base atau wadah perkumpulan para pengguna anonim dengan mengirimkan manfess yang kemudian diposting dan ditampilkan secara publik. Akun @efwebesofficial adalah akun autobase yang dibuat untuk mewadahi para pengguna Twitter untuk melakukan komunikasi yang menjurus pada hal-hal dewasa seperti seks bebas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu menfess pada akun Twitter base alter @efwebesofficial yang menunjukkan adanya opini seks bebas dari para pengguna akun melalui analisis wacana kritis. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data dalam kajian AWK menggunakan teori analisis wacana kritis oleh Teun A. Van Dijk yakni, struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah sebagai berikut: pada analisis struktur teks diketahui adanya keterkaitan segi teks antara struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro adalah terdapat pola kalimat yakni modus kalimat berupa modus interogatif, modus imperatif, dan modus deklaratif. Pada kognisi sosial terdapat beberapa alasan yang mendukung alasan akun base alter selalu gencar memproduksi menfess kepada penggunannya adalah (1) tingginya peminat pemain alter, (2) tidak adanya tekanan atau larangan dari pihak manapun. (3) kebebasan berekspresi lewat foto-foto vulgar. (4) kebebasan membentuk relasi melalui akses pertemanan anonim. Pada segi konteks sosial adalah terdapat giringan opini dari para pengguna akun @efwebesofficial berupa ideologi kebebasan berekspresi untuk menormalisasikan serta melegalkan seks bebas di Indonesia.