Christine, Merry. 2023. Mantra Tolak Bala pada Ritual Adat Ngaping Umaq Suku Dayak Bahau Kabupaten Mahakam Ulu: Kajian Folklor. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Bayu Aji Nugroho, M.Hum; Pembimbing II: Dahri D, S.S., M.Hum. Skripsi ini membahas mantra suku Dayak Bahau yang terdapat pada tradisi ritual adat Ngaping Umaq. Mantra tersebut terdiri dari 10 bait yang biasa digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Bahau. Penelitian ini bertujuan untuk menjaga serta melestarikan salah satu mantra masyarakat Dayak Bahau di zaman perkembangan teknologi yang semakin maju. Rumusan masalah dalam penelitianini adalah (1) bagaimana makna denotasi dan konotasi pada mantra tolak bala pada ritual adat Ngaping Umaq suku Dayak Bahau? (2) Bagaimana fungsi mantra tolak bala pada ritual adat Ngaping Umaq suku Dayak Bahau? Jenis penelitian ini yaitu penelitian etnografi. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan mantra yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, catat, rekam, transkripsi dan transliterasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan analisi data menggunakan teori Semiotika Rolland Barthes untuk menemukan makna. Kemudian untuk menemukan fungsi mantra menggunakan teori folklor dan membuat simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna mantra terdapat 6 makna yang terkandung dalam setiap mantra tolak bala. Selain ini penggunaan mantra tolak bala juga menggambarkan kepercayaan masyarakat Suku Dayak Bahau kepada leluhur nenek moyang yang melindungi masyarakat tersebut. Fungsi mantra tolak bala bagi masyarakat Dayak Bahau di anataranya menjaga kebudayaan masyarakat DayakBahau agar tidak punah, serta menjaga kelestarian tradisi-tradisi yang ada seperti tradisi ritual adat Ngaping Umaq ini.