Dea Aulia Frazha. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2023. Perilaku Harian Alpha-Male Beruk (Macaca nemestrina Linnaeus, 1766) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh Dr. Dijan Sunar Rukmi, M.Si. dan Dr. Tri Atmoko, S.Hut., M.Si. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu habitat alami beruk. Meskipun demikian, keberadaan jalan Samboja – Sepaku di area ini menjadikan kelompok beruk sering teramati di tepi jalan dan memperoleh makanan dari masyarakat yang melintas. Adanya sumber pakan selain makanan alaminya dikhawatirkan dapat meningkatkan ketergantungan beruk terhadap manusia, mengurangi kemampuan dalam mencari makan di alam serta mempengaruhi fungsi ekologisnya. Perubahan sumber pakan secara khusus berkaitan erat dengan perilaku makan dan secara umum dapat mempengaruhi perilaku harian beruk. Beruk merupakan primata yang hidup dalam kelompok dan dipimpin oleh satu individu jantan alfa. Perilaku beruk di KHDTK belum pernah dilaporkan, sehingga dianggap perlu untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku harian alphamale beruk yang ada di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga Desember 2022. Pengamatan menggunakan metode Focal animal sampling, dengan mencatat perilaku satu individu focal yang terlihat pada satu periode waktu tertentu. Perilaku yang diamati yaitu perilaku menelisik, berpindah, makan, mencari makan, agonistik, kopulasi dan perilaku tidur. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persentase frekuensi perilaku tertinggi adalah perilaku menelisik (25,2%), diikuti perilaku berpindah (21,9%), perilaku makan (17,8%), perilaku mencari makan (13,9%), perilaku agonistik (9,2%), perilaku kopulasi (6,3%) dan perilaku tidur (5,7%). Persentase durasi perilaku tertinggi yaitu perilaku menelisik (28,5%), diikuti perilaku makan (25%), perilaku berpindah (19,4%), perilaku mencari makan (12,9%), perilaku tidur (12,8%), perilaku agonistik (0,9%) dan perilaku kopulasi (0,5%). Secara ekologis, beruk memiliki fungsi dalam penyebaran benih yang memungkinkan terjadinya regenerasi hutan sehingga berubahnya kebiasaan makan dapat berdampak negatif pada ekosistem hutan. Kata Kunci: Beruk, Hirarki, Perilaku Harian