Kejang merupakan gerakan otot tonik klonik atau klonik yang involuntary dengan serangan berkala, disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan. Kunyit hitam diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai antikonvulsan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikonvulsan ekstrak rimpang kunyit hitam dan dosis terbaik dalam menunda efek kejang pada mencit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 ekor mencit yang diinduksi isoniazid 200 mg/kgBB, mencit dibagi menjadi 5 kelompok pemberian yaitu kelompok kontrol negatif diberi NaCMC 1%, kelompok kontrol positif diberi diazepam 5 mg, dan kelompok uji diberi tiga variasi dosis ekstrak rimpang kunyit hitam 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit hitam dapat memperpanjang onset kejang dengan nilai signifikansi (p