Gustafianus Arum Arista D, 2023. “Identifikasi Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) Konfigurasi Schlumberger pada Site Petrosea – PT. KSM Senoni”. Dibimbing oleh Dr.Djayus, MT dan Rahmiati, S.Si, M.Sc. Metode Geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) adalah pengukuran bawah permukaan yang bertujuan untuk mengetahui sebaran titik geolistrik secara vertikal ke bawah dengan kedalaman yang cukup dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan akuifer dan jenis akuifer di daerah SITE Petrosea –
PT. KSM Senoni. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) Schlumberger. Hasil pengukuran berupa jarak antar elektroda, faktor geometri (K), kuat arus (I), potensial (V), dan resistivitas semu. Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software IP2WIN untuk grafik 1D dan pembuatan penampang litologi 2D dan 3D menggunakan software Rockworks. Proses pengolahan data dimulai dengan memasukkan data hasil pengukuran dalam software IP2WIN sehingga didapatkan grafik linear, nilai resistivitas sebenarnya, ketebalan, kedalaman dan ketinggian. Kemudian dibuat penampang litologi 2D dan 3D pada software Rockworks. Interpretasi dari hasil pengolahan data yaitu didapatkan 4 lapisan utama yaitu soil, silt, sandstone dan clay. Parameter yang digunakan untuk menentukan lapisan utama adalah peta geologi regional, tabel resistivitas, dan data geologi lapangan. Berdasarkan parameter tersebut di dapatkan 2 jenis akuifer, yaitu akuifer bebas yang terdiri dari soil, sandstone dan silt dan akuifer tertekan yang terdiri dari silt, sandstone dan clay. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis akuifer pada SITE Petrosea – PT.KSM Senoni di identifikasikan sebagai akuifer bebas (unconfined
aquifer) berada dibawah lapisan top soil pada kedalaman 3 meter dan berada diatas lapisan lanau pada kedalaman 7 meter. Dengan ketebalan akuifer 4 meter, di identifikasikan akuifer Bebas (Unconfined Aquifer) karena berada di atas lapisan lanau yang bersifat akuitar, yang ditandai dengan adanya batupasir sebagai lapisan yang bersifat permeable. Identifikasi keberadaan akuifer tertekan (confined aquifer), berada dibawah lapisan lanau pada kedalaman 37 meter dan berada diatas lapisan lempung pada kedalaman 120 meter. Dengan ketebalan akuifer 83 meter, di dentifikasikan akuifer Tertekan (Confined Aquifer) karena diapit oleh lapisan lanau diatasnya dan lempung di bagian bawahnya yang bersifat akuitar, yang ditandai dengan adanya batupasir sebagai lapisan yang bersifat permeabel.