Madihin merupakan tradisi lisan dari suku Banjar yang memuat pantun dan syair. Adapun pamadihinan yang sampai kini masih melestarikan madihin, yakni almarhum John Tralala dan anaknya, Hendra melalui YouTube “Said Jola”. madihin berfungsi untuk memeriahkan pesta perkawinan, acara hari besar keagamaan, dan menjadi hiburan rakyat agar tradisi tersebut tidak punah. Walaupun zaman dulu madihin digunakan untuk menghibur raja, tidak menyebabkan bentuk madihin berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna, serta nilai budaya yang ada di dalam tradisi lisan Madihin Banjarmasin karya John Tralala yang ada di dalam YouTube “Said Jola”. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka. Data dalam penelitian ini, yaitu kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam “Madihin Said Jola Terbaru Acara Saprah Amal Part 3” dari YouTube “Said Jola”. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu video yang memuat tradisi lisan Madihin. Waktu yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini dari Agustus – November 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simal bebas libat cakap, teknik rekam, dan catat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode agih. Metode agih merupakan metode analisis bahasa dengan alat penentu di dalam bahasa itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tutur madihin dari segi sintaksis terdapat variasi kalimat dan klausa yang banyak menggunakan susunan kaliamt diawali dengan objek atau predikat. Selanjutnya, penelitian juga menunjukkan makna tutur madihin dapat mencerminkan harapan, doa, pujian, dan aspirasi individu terhadap kebaikan dalam kehidupan sehari hari. Kemudian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai budaya sangat berkaitan erat dengan tradisi lisan madihin yang disampaikan. Hal ini dapat dibuktikan bagaimana penutur madihin menciptakan analogi dan keterkaitan yang kuat dengan masyarakat luas. Tuturan yang disampaikan menunjukkan keberagaman pesan, dari harapan dan doa, permainan kata-kata berisikan humor dan sindiran. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperkuat warisan budaya yang sangat penting untuk keberlangsungan identitas suatu masyarakat.