TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN SAMBALIUNG BERAU : KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
Penamaan sebuah tempat sering kali mencerminkan bahasa, sistem keyakinan, tradisi, sejarah,dan nilai-nilai masyarakat tempat nama tersebut berasal. Penelitian mengenai sebuah nama tempat disebut dengan toponimi yang memiliki tiga aspek yakni aspek perwujudan, kemasyarakatan, dan kebudayaan. Penelitian toponimi desa-desa di Kecamatan Sambaliung ini menggunakan pendekatan antropolinguistik untuk mengetahui aspek-aspek toponimi yang menyertai dalam nama-nama desa dan morfologi yang bertujuan untuk mengetahui bentuk pada penamaan desa di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data yang mengarah pada metode agih. Penelitian ini dilakukan selama selama enam bulan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan rekam - simak - libat - catat. Hasil penelitian ini didapatkan jika bentuk penamaan desa-desa di Kecamatan Sambaliung terdiri dari bentuk morfem tunggal dan bentuk komposisi. Secara toponimi nama-nama desa di Kecamatan Sambaliung diklasifikasikan ke dalam aspek perwujudan dengan unsur rupa bumi, latar air, pola pemukiman, dan flora (tumbuh-tumbuhan), disusul dengan aspek kemasyarakatan berdasarkan kegiatan yang dilakukan masyarakat desa, dan aspek kebudayaan yang berdasarkan mitologi dan kepercayaan (religi).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN SAMBALIUNG BERAU : KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK |
---|---|
Pengarang | Henny Restiarum - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI HEN t 2023 |
Subyek | Morfologi Antropolinguistik bentuk nama desa toponimi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | SASTRA INDONESIA |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY