Cahalit Pungkasane (1902056083), dengan judul penelitian Representasi Toleransi Keanekaragaman Budaya Dalam Iklan Bukalapak “Bu Linda” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce). Di bawah bimbingan Kheyene Molekandella Boer, S.I.Kom., M.I.Kom selaku dosen pengajar program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

Iklan adalah bagian penting dari serangkaian kegiatan mempromosikan produk yang menekankan unsur citra, iklan di media masa mampu menciptakan suatu daya tarik simbolik dan juga citra merek bagi perusahaan atau merek . Iklan Youtube saat ini disajikan dengan cerita-cerita yang memotivasi ataupun sebagai edukasi kepada masyarakat. Iklan Youtube juga dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk membangkitkan kembali semboyan bangsa Bhineka Tunggal Ika, salah satu iklan Youtube yang menyajikan cerita dengan tema keanekaragaman bangsa dan memasukkan etnis Tionghoa sebagai kaum minoritas di Indonesia adalah iklan Bukalapak yang berjudul “Bu Linda”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi toleransi keanekaragaman budaya yang ditampilkan dalam iklan Bukalapak Bu Linda dengan semiotika Charles Sanders Peirce.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi scene yang ada pada iklan dan dokumentasi. Kemudian, peneliti melakukan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce untuk melihat lebih dalam toleransi keanekaragaman budaya melalui segitiga makna pierce yaitu, tanda (sign), objek (object) dan interpretan (interprentant).

Penelitian ini menyajikan data dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Temuan penelitian mengidentifikasi dua aspek toleransi keanekaragaman budaya yang tergambar dalam iklan tersebut, yaitu toleransi dalam sosial budaya dan toleransi beragama. Pemilihan karakter dari budaya Jawa, Ambon, dan Tionghoa dalam iklan mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia, menjadikannya representatif terhadap realitas kehidupan masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa iklan Bukalapak edisi Bu Linda menampilkan adegan yang mencerminkan representasi toleransi dalam sosial budaya dan toleransi beragama. Representasi tanda toleransi keanekaragaman budaya tercermin dalam penggunaan bahasa Sunda sehari-hari dalam iklan ini. Objek-objek seperti pakaian tradisional dan simbol-simbol Imlek menambah dimensi visual, menciptakan konsep toleransi sebagai bentuk penghargaan terhadap perbedaan dalam bahasa, adat istiadat, dan agama. Sikap toleransi untuk saling menerima dan menghormati perbedaan baik terhadap ras, suku, budaya dan agama sangat diperlukan dimasa kini.