Diagnostic Reference Level atau DRL adalah suatu bentuk tingkat investigasi yang digunakan untuk membantu optimisasi perlindungan paparan medis pasien untuk prosedur diagnostik dan intervensi. Dalam kedokteran nuklir, aktivitas (jumlah bahan radioaktif) yang diberikan didasarkan pada berat badan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik reference level (DRL) Bone Scan pada SPECT menggunakan radiofarmasi 99mTc MDP, pemeriksaan WBS Scan pada SPECT menggunakan radiofarmasi 99mTc MIBI, dan pemeriksaan Thyroid WBS Scan pada SPECT menggunakan radiofarmasi 131I. Setiap pasien pemeriksaan berusia 15 hingga 70 tahun dengan berat badan 35 hingga 100 kg. DRL dihitung berdasarkan persentil ke-75 dan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan DRL BAPETEN dan juga dengan DRL peneliti sebelumnya. Hasil DRL RSUD A.W. Sjahranie Samarinda pada pemeriksaan Bone Scan menggunakan radiofarmasi 99mTc MDP sebesar 999 MBq, pada pemeriksaan WBS Scan menggunakan radiofarmasi 99mTc MIBI sebesar 921,3 MBq dan pemeriksaan Thyroid WBS Scan menggunakan radiofarmasi 131I sebesar 3145 MBq. Berdasarkan hasil, DRL Bone Scan dan Thyroid WBS Scan melebihi DRL BAPETEN sedangkan DRL WBS Scan berada di bawah DRL BAPETEN.