Diabetic Retinopathy adalah salah satu komplikasi mikrovaskuler dari diabetes melitus. Diabetic retinopathy merupakan kelainan pada retina berupa mikroangiopati yang bersifat progresif dan sering menyebabkan kebutaan pada usia dewasa. Laser fotokoagulasi merupakan gold standart pengobatan Nonproliferatif Diabetic Retinopathy (NPDR) berat dan Proliferatif Diabetic Retinopathy (PDR).Laser fotokoagulasi dilakukan untuk mencegah progresivitas diabetic retinopathy.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek laser fotokoagulasi terhadap tajam penglihatan pada pasien diabetic retinopathy. Tajam penglihatan diukur sebelum dan sesudah dilakukan laser fotokoagulasi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian diambil dari rekam medik di Klinik Mata SMEC Samarinda dengan metode total Sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien diabetic retinopathy yang telah selesai menjalani laser fotokoagulasi dan dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan pada saat kontrol dua minggu setelah laser fotokoagulasi serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui perbedaan tajam penglihatan sebelum dan sesudah laser fotokoagulasi menggunakan uji Wilcoxon.Didapatkan sebanyak 80 sampel mata. Dari hasil uji Wilcoxon tidak terdapat perbedaan signifikan hasil tajam penglihatan sebelum dan sesudah laser fotokoagulasi pada pasien diabetic retinopathy dengan nilai p= 0,294 (p>0,05). Stabilitas tajam penglihatan tercapai 48 (60%) sampel mata dengan NPDR berat sebanyak 36 (62,1%) dan PDR 12 (54,5%). Tajam penglihatan setelah laser fotokoagulasi lebih banyak stabil dan membaik daripada perburukan.