Aromaterapi digunakan sebagai alternatif untuk merelaksasikan tubuh dan berperan dalam pengaturan emosional. Kandungan yang bermanfaat sebagai aromaterapi yaitu minyak atsiri. Beberapa minyak atsiri memiliki efek menenangkan saat digunakan, diantaranya adalah minyak daun mint (Mentha piperita L.) dan minyak lemon (Citrus limon). Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan minyak atsiri daun mint dan jeruk lemon dalam bentuk sediaan massage oil aromaterapi, mengevaluasi stabilitas fisik sediaan dan menentukan formula terbaik berdasarkan penilaian panelis uji hedonik. Minyak atsiri daun mint dan jeruk lemon terlebih dahulu di uji karakteristik. Selanjutnya, dilakukan pembuatan formula massage oil dan evaluasi stabilitas fisik yang meliputi uji organeleptik, pH, dan viskositas selama 4 minggu serta dilakukan uji hedonik. Hasil uji karakteristik minyak atsiri menunjukkan minyak daun mint memiliki warna kuning muda, berbau khas mint, nilai indeks bias 1,470 dan massa jenis 0,892 g/mL sedangkan minyak lemon berwarna kuning muda, berbau khas jeruk lemon, nilai indeks bias 1,475 dan massa jenis 0,852 g/mL. Hasil evaluasi fisik menunjukkan semua formula menghasilkan sediaan massage oil yaitu berbentuk cairan, berwarna kuning muda, aroma khas m int dan jeruk lemon, memiliki nilai pH antara 4,5-6,5 dengan nilai viskositas antara 2,0-6,0. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai sediaan massage oil pada formula F3, dimana formula F3 memiliki nilai kesukaan tertinggi dari segi aroma, warna, tekstur dan sensasi pemakaian. Maka, disimpulkan bahwa formulasi sediaan massage oil berbahan aktif minyak daun mint dan jeruk lemon menghasilkan sediaan yang memenuhi mutu fisik dan formula F3 merupakan formula terbaik berdasarkan penilaian panelis uji hedonik.