Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan kelainan struktur dan fungsi ginjal yang berlangsung ≥3 bulan. PGK menjadi penyebab kematian ke-12 di dunia pada tahun 2017. Tingginya angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronik memberikan dasar bagi peneliti untuk meneliti gambaran pasien penyakit ginjal kronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usia, jenis kelamin, hasil pemeriksaan kimia darah, stadium, hasil pemeriksaan darah lengkap, hasil pemeriksaan elektrolit, hasil radiologi USG abdomen, komplikasi, dan tatalaksana pasien penyakit ginjal kronik di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan metode pendekatan cross-sectional. Data penelitian diperoleh dari rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling pada pasien PGK dan sebanyak 100 sampel memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pasien PGK terbanyak pada kelompok usia 50-59 tahun (31%), sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki (54%), riwayat penyakit pasien terbanyak adalah hipertensi (56%), hasil pemeriksaan kimia darah berupa kadar ureum dan kreatinin yang meningkat pada seluruh pasien, stadium pasien terbanyak adalah G5 (85%). Pada hasil pemeriksaan darah lengkap berupa kadar eritrosit, hemoglobin, hematokrit yang menurun pada seluruh pasien, MCV pasien terbanyak adalah normositik (76%), kadar neutrofil yang terbanyak mengalami peningkatan (71%), dan kadar limfosit yang terbanyak mengalami penurunan (70%). Hasil pemeriksaan elektrolit pasien, yaitu kadar natrium yang terbanyak mengalami penurunan (60%), kadar kalium dan klorida yang terbanyak adalah berada di ambang normal (70% dan 45%). Pada hasil pemeriksaan radiologi USG abdomen menunjukkan abnormalitas pada struktur ginjal (33%), komplikasi pasien PGK terbanyak adalah anemia (98%), dan tatalaksana pasien PGK terbanyak adalah dialisis (87%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran pasien PGK dapat diidentifikasi dari berbagai faktor dan penting untuk diketahui agar dapat mencegah komplikasi yang lebih lanjut.