Kanker serviks adalah penyakit keganasan yang menyerang leher rahim. Penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus subtipe onkogenik, terutama subtipe 16 dan 18. Tercatat sebanyak 342.000 kematian akibat kanker serviks pada tahun 2020. Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan pencegahan primer yaitu dengan vaksinasi HPV yang menurut WHO direkomendasikan bagi anak perempuan usia 9-14 tahun yang belum aktif berhubungan seksual. Orang tua berperan penting dalam memberikan persetujuan kepada anak mereka untuk mendapatkan vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap orang tua tentang pemberian vaksinasi human papillomavirus sebagai pencegahan kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Sumber data penelitian didapatkan dari data primer melalui pengisian kuesioner tervalidasi yang berisi: pengetahuan, sikap dan penerimaan. hasil penelitian berdasarkan karakteristik sampel didapatkan mayoritas usia orang tua 36 – 45 tahun sebanyak 55,6%. Tingkat pendidikan terbanyak SMA sebanyak 34,7%. pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 72,2%. sebanyak 83,3% responden sudah mendapatkan informasi tentang kanker serviks dan 66,7% sudah mendapatkan informasi tentang Vaksinasi HPV. Sebanyak 62,5% responden mempunyai tingkat pengetahuan rendah dan 59,7% responden memiliki sikap yang negatif. serta 80,6% bersedia jika anaknya diberikan vaksinasi HPV. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diambil kesimpulan mayoritas orang tua siswi SDN 012 Samarinda Utara memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, dan sikap yang negatif terhadap vaksinasi HPV.